Merupakan skala yang membedakan kategori dengan selang atau jarak tertentu dengan jarak antar kategorinya sama. Skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak. Misalnya, membagi tinggi badan sampel ke dalam 4 interval yaitu: 140-149, 150-159, 160-169, dan
170-179.
Variabel
Interval/ Skala Interval
Variabel Interval tidak hanya
memungkinkan kita untuk mengklasifikasikan, mengurutkan
peringkatnya, tetapi kita juga bisa mengukur dan
membandingkan ukuran perbedaan diantara nilai. Sebagai contoh,
suhu, yang diukur dalam derajat Fahrenheit atau Celcius, merupakan skala
interval. Kita dapat mengatakan bahwa suhu 50 derajat lebih tinggi daripada
suhu 40 derajat, demikian juga suhu 30 derajat lebih tinggi dibanding dengan
suhu 20 derajat. Perbedaan selisih suhu antara 40 dan 50 derajat nilainya sama
dengan perbedaan suhu antara 20 dan 30 derajat, yaitu 10 derajat. Jelas disini
bahwa pada skala interval, selain kita bisa membedakan (mengkategorikan),
mengurutkan nilainya, juga bisa di hitung berapa perbedaannya/selisihnya dan
jarak atau intervalnya juga dapat dibandingkan. Perbedaan antara kedua nilai
pada skala interval sudah punya makna yang berarti, berbeda dengan perbedaan
pada skala ordinal yang maknanya tidak berarti. Misalnya, perbedaan antara suhu
40 dan 50 derajat dua kali lebih besar dibandingkan dengan perbedaan antara
suhu 30 dan 35. Dengan demikian, selain sudah mencakup sekala nominal, juga
sudah termasuk skala ordinal, tetapi nilai mutlaknya tidak dapat dibandingkan
secara matematik, oleh karena batas-batas variasi nilai pada interval adalah
arbiter (angka nolnya tidak absolut).
Operator aritmetika yang bisa
digunakan pada skala ordinal adalah tanda =, ≠, <, >, +, -
Misal suhu: 30 +10 =
40 derajat.
Contoh Skala Interval
lainnya:
·
Tingkat kecerdasan (IQ)
·
Beberapa indeks pengukuran tertentu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar